Baru tiba di pembuka gerbang
Tertuju telihat sebuah ajang
Mata tak terbahas dari sebuah sudut pandang
Sebuah pedang yang mampu menaklukkan perjuangan
Kau nun, bulan sabit yang berbintang
Berjalan bersama di pendestrian para pedagang
Menjajah jajan, baju, dan gelang
Langkah demi tapak kian lama kian menghilang
Terselimuti pada bongkahan tapak yang semakin menjulang
Satu dua dan tiga kita jajakan tuk bisa berulang
Kantuk dan gemulainya tubuh petanda yang riang
Dari kejauhan terkira oleh bayangan tarian dan wayang
Kata tinta kau harus bisa bertolak pada kasih atau sayang
Oh vredeburg yang gemilang
Bukan pagi dan bukan pula petang
Tuk taklukkan ingatan dan kenangan
Yogya, 15 Oktober 2017
Recent Comments