Kali ini kita akan membahas seni kerajinan kalighrafi dengan media kulit hewan..
ada yang sudah tau bagaimana pembuatannya dan ada yang tau bagaimana hasil seninya..??
ini dia.. seni kalighrafi menggunakan media kulit kambing dan sapi 🙂
Seni kalighrafi kulit hewan telah mempunyai komoditi ekspor yang diminati banyak kalangan di luar negeri, khususnya dari Timur Tengah, yaitu kaligrafi kulit kambing. Sekali kirim biasanya para pengrajin bisa sampai beberapa kontainer, karena memang untuk memenuhi permintaan pasar disana. Dengan kuota yang begitu besar, para pengrajin bisa meraup untung hingga ratusan juta sekali kirim.
Pembuatan kaligrafi sudah dimulai ketika pengrajin memilih kulit kambing untuk media kaligrafinya. Pemilihan kulit sangat penting karena berpengaruh terhadap kualitas kaligrafi itu sendiri. Setelah kulit yang akan dipakai sudah dipastikan berkualitas, kulit kemudian diolah terlebih dahulu tanpa menghilangkan bulu kambingnya. Setelah kulit kering, kulit kemudian di gambar pola untuk wayang dan disablon untuk kaligrafinya. Untuk wayang biasanya kulit kemudian ditatah dan disungging layaknya pembuatan wayang kulit biasa. Setelah kulit disablon atau ditatah-sungging, kemudian kulit akan ditali ke pigura atau sering dikenal dengan istilah nrancang. Kaligrafi yang sudah dipigura siap untuk dijual.
Ada beberapa ukuran kaligrafi yang biasa dijual oleh para pengrajin, 36×46, 38×48, dan 50×70 cm. Kaligrafi yang sering dipasok keluar negeri justru dengan ukuran yang lebih kecil, 25×25 cm dengan kisaran harga Rp50.000 dengan dua buah pigura berlafazkan Allah dan Muhammad. Dalam sehari seorang pengrajin bisa menghasilkan hingga puluhan kaligrafi.
berikut hasil dari seni kalighrafi kulit kambing dan sapi.
1. tulisan lafadz Allah dan Muhammad
2. tulisan Basmalah
3. tulisan surah Yasin
Recent Comments