Ufuk pagi tak tertoreh oleh sebongkah senyuman yang ku tunggu
Cahaya gemilang terabaikan dengan keriput dahi di wajah
Sinar senja luntur dengan menangis
Duka dan lara… tak terhirau oleh hati yang ceria
Dari pagi hingga petang
Dari petang hingga malam
Relung sunyi mengisi ruas-ruas tabung
Aku salah atau cinta yang berulah?
Tak ada waktu untuk sejenak menikmati huruf nun dari kejauhan
Indah, terang, sejuk
Tapi seluruh sirna ketika tapak tak lagi seiring berirama
Katakan tak bisa
Katakan aku sibuk
Katakan aku tak menata kamu dalam relung jiwaku
Hanya do’a penguat segala lara
Sujud seraya mengemis pada sang kuasa
Pada waktu skenario yang akan tiba

Gayamsari III, 11/9/17