seraya udara masih indah pada paginya
ufuk kemilau di pengasingan senja
malam kian menyapa
sesuap jiwa yang menatap wajah tak berdosa
kupanggil dia
kau panggil mereka
kami panggil semua
terbujur tak berdaya
relung-relung bisu yang kukuh dikesunyian
berfikir, terbayang, terbang pada sebuah mimpi yang mustahil
tirai cinta bertolak dusta
kejam, jahat
di depan kau tersenyum
di belakang kau tertawa
kini..
di sebuah ruangan akan tiba
terima kasih cinta
saatnya tuhan bilang pulang untuk tapak yang panjang

perpus, 12/9/17