Tasbih Dilihat dari segi ada atau tidak adanya adat tasybihnya

a) Tasybih Mursal

Tasybih Mursal adalah tasybih yang adat tasybihnya disebutkan, seperti contoh:

أنا كالماء إن رضيت صفاء  #  و إذا ما سخطت كنت لهيبا

Artinya :

bila aku rela, aku setenang air yang jelas dan bila aku marah, aku sepanas api menyala.”

سرنا في ليل بهيم كأنه    #   البحر ظلاما و إرهابا

Artinya:

Aku berjalan pada suatu malam yang gelap dan menakutkan bagaikan berjalan di tengah laut.”

Pada kedua syi’ir di atas terdapat ungkapan tasybih, yaituأنا كالماء dan كأنه البحر. Pada kedua tasybih tersebut adat-nya disebutkan, yaitu “ك”  pada tasybih pertama dan”كأنه”  pada tasybih kedua.

 

b) Tasybih Muakkad

Tasybih Muakkad adalah salah satu bentuk tasybih yang dibuang adat tasybihnya, seperti contoh:

أين ازمعت أيها الهمام؟   #   نحن نبت الربا و أنت الغمام

Artinya:

Kemanakah tuan hendak menuju, wahai raja yang pemurah? Kami adalah tumbuh-tumbuhan pegunungan dan tuan adalah mendung.”

أنت نجم في رفعة و ضياء  #  تجتليك العيون شرقا و غربا

Artinya:

engkau adalah bintang yang tinggi dan terang, dapat dilihat dari timur dan barat.”

Pada kedua syi’ir di atas terdapat ungkapan tasybih, yaitu pada ungkapan “أنت نبت الربا و أنت الغمام”  dan “أنت نجم في رفعة و ضياء”. Pada kedua ungkapan tasybih tersebut tidak ada adat tasybih-nya, sehingga dinamakan tasybih muakkad.