Batu saja tertawa
Apalagi sajadah bumi yang membentang bahana
Gelar dan pikir bahwa permainan hidup kan sirna
Melangkah kemana?
Kiri dan kanan hanya lampion simbol yang tak menentu arah
Kecuali bekal diri yang menitih semua
Ini langkahku….
Sajak embun yang berkerumun di tirai do’a kian menepis merdu
Hei bani Adam… putar logika putar langkah
Kelak tanah yang kan berbicara

Tinta hitamku, 01/05/18